Sabtu, 03 September 2016

Pertanian Terpadu

Harmoni Alam

Pada dasarnya kehidupan di alam ini saling mendukung, seperti tumbuhan yang menyediakan makanan untuk manusia dan hewan. hewan menyediakan bahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan pada kotoran dan juga bangkainya. manusia juga merawat dan juga bisa menyediakan bahan yang dibutuhkan tumbuhan pada kotoran dan bangkai ketika sudah meninggal. ada baiknya ketika melakukan sesuatu tidak melawan dari harmoni alam.

dalam mengusahakan pertanian akan lebih hemat ketika kita mengusahakanya dengan cara menciptakan sebuah siklus yang saling mendukung. seperti memelihara binatang ternak yang akan menyediakan kebutuhan tumbuhan, demikian juga sebaliknya. tanaman menyediakan apa yang dibutuhkan oleh binatang ternak.

Selasa, 10 Mei 2016

BERTANI ORGANIK


sebuah analisa...

setiap mahluk hidup dijamin kehidupanya oleh tuhan. mahluk hanya dituntut sesuai batas maksimal kemampuanya. kehidupan juga sebaiknya selaras dengan harmoni alam,

tumbuhan mahluk hidup yang tidak diberi kemampuan untuk bergerak, sehingga dia tidak mungkin harus bergerak kesana kemari untuk mendapatkan makanannya. dia diberi kemampuan mengambil makanan langsung dari tanah, memanfaatkan sinar matahari dan udara untuk menunjang aktifitas hidupnya.

sebagaimana tumbuhan yang menyediakan makanan bagi mahluk hidup yang lain, dengan memberikan buah dan daunya untuk dikonsumsi. pastilah ada juga mahluk hidup lain yang menyediakan makanan untuk tumbuhan.

dari yang pernah saya baca, ternyata ada aktifitas kehidupan dalam tanah yang nantinya menhasilkan kebutuhan makanan untuk tumbuhan. mahluk hidup itu berupa mikro organisme juga kawan-kawanya dan aktifitas mikronya.

jadi untuk bertani organik sebenarnya yang diperlukan hanyalah memastikan ada aktifitas mikro dalam tanah. aktifitas mereka bagus dengan tempat yang nyaman untuk beraktifitas. mereka akan memberikan kebutuhan makanan untuk tumbuhan tidak kurang dan tidak lebih. sehingga tumbuhan bisa sehat ideal, tidak kurus juga tidak obesitas....

Minggu, 08 Mei 2016

sebuah pemikiran


kenapa petani identik dengan kata miskin....

saat ini bila kita berbicara tentang pertanian yang tergambar capek kerjanya hasilnya sedikit. kok bisa?
orang bilang tanah kita adalah tanah surga. tongkat kayu dan batu jadi tanaman, menggambarkan betapa suburnya tanah indonesia. terus kenapa hasil dari pertanian tidak bisa diandalkan. sering kita dengar negara kita masih banyak mengimpor hasil-hasil pertanian. dilain pihak para petani kesulitan untuk mendapatkan harga yang bagus untuk hasil pertanianya...
sedangkan perbedaan harga antara petani dan harga yang dibeli konsumen dari pedagang untuk beberapa produk selisihnya lumayan jauh.
saya malah pernah dengan harga sirsat yang dibeli dari pohon paling cuman 500 atau 1000 per biji. dan saya pernah beli di pasar harga sirsat 5000 sudah tidak bisa ditawar. coba kalau yang punya pohon bisa jual langsung ke konsumen dijual 3000 saja sudah lebih untung. dan konsumenya juga lebih untung. 
sampai disini sementara dapat diambil pemikiran petani juga harus bisa menjual...

untuk bertani sekarang para petani sangat tergantung pada bibit pabrikan dan juga pupuk kimia buatan pabrik. hal ini menjadikan petani harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk mengolah lahan pertanianya, hasilnya juga terus menurun karena kualitas tanah juga semakin menurun...

saat ini mulai ada pemikiran menggunakan pupuk organik. pupuk yang bisa dibuat sendiri sehingga tidak ada ketergantungan pada pupuk pabrikan. yang penulis dengar bisa menghasilkan hasil panen yang lebih banyak dan lebih berkualitas. tentunya biaya yang lebih murah...